Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar DHA dan EPA dalam ikan atau suplemen minyak ikan memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:
1. Menurunkan kadar trigliserida
2. Memperlambat pembentukan plak pada pembuluh darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang yang diketahui menderita penyakit jantung
5. Menjaga kulit terlihat lebih muda
6. Meningkatkan fungsi otak
7. Mencegah dan menunda demensia.
8. Anti peradangan
9. Melebarkan pembuluh arteri dan vena
Jenis-Jenis Asam Lemak Omega-3
Selain dari minyak ikan, makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 diantaranya adalah biji rami, telur, daging, beberapa jenis kacang-kacangan, bayam, pasta biji wijen, dan kacang polong.
Asam lemak yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan disebut alpha-linolenic acid (ALA).
Di dalam tubuh, asam lemak tersebut dikonversi menjadi EPA dan DHA.
Minyak yang mengandung asam lemak yaitu minyak kacang (soya bean oil), canola oil, dan minyak biji rami.
Dosis Minyak Ikan
Dosis 900 mg/hari telah terbukti memiliki efek yang menguntungkan dalam menurunkan perkembangan penyakit jantung.
Direkomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya dua porsi ikan setiap minggu karena dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan minimal mengonsumsi 1 gr EPA + DHA untuk orang yang memiliki penyakit jantung.
AHA juga merekomendasikan 2-4 gr/hari EPA + DHA untuk orang yang ingin menurunkan kadar trigliserida dalam darah mereka, namun harus di bawah pengawasan dokter.
Efek Samping Minyak Ikan
Dianjurkan untuk membatasi konsumsi beberapa jenis spesies ikan berlemak seperti albacore tuna, hiu, dan swordfish karena tingginya kadar kontaminan beracun yang mungkin terkandung dalam ikan tersebut.
Oleh karena itu, Anda juga harus berhati-hati memilih suplemen minyak ikan terkait dengan kandungan kontaminan seperti merkuri atau logam berat lainnya, pilih yang berlabel “bebas logam berat.”
Perhatikan juga efek samping lain yang mungkin timbul jika Anda mengonsumsi minyak ikan atau asam lemak omega-3 dalam jumlah besar, misalnya:
1. peningkatan risiko perdarahan atau memar
2. mual
3. diare
4. perut kembung